Cara Kerja Baterai Lithium-Ion
Updated:17-03-2023
Baterai litium-Ion digunakan di berbagai perangkat mulai dari laptop hingga ponsel. Baterai ini mengisi daya lebih cepat dan bertahan lebih lama dibandingkan teknologi baterai tradisional.
Saat pengisian, ion litium dilepaskan dari anoda dan dipindahkan ke bahan katoda dalam elektrolit. Ini dikenal sebagai mekanisme “kursi antar-jemput”.
Cara Kerja Baterai Lithium-Ion
Baterai lithium-ion memberi daya pada banyak teknologi sehari-hari mulai dari ponsel hingga kendaraan listrik. Mereka sangat efisien dan memiliki kepadatan penyimpanan energi yang tinggi.
Mereka juga ringan, sehingga dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam perangkat yang lebih kecil. Namun, baterai lithium-ion memiliki beberapa kelemahan.
Yang utama adalah mereka bisa terbakar jika terlalu panas. Itu sebabnya mereka memiliki sirkuit pengaman untuk mencegah hal ini.
Namun jika tidak hati-hati, baterai lithium-ion malah bisa meledak hingga terbakar! Mereka dapat melakukan ini jika terlalu panas, atau jika harganya terlalu mahal.
Cara terbaik untuk menghindari masalah ini adalah dengan menjaga baterai tetap kering saat tidak digunakan. Baterai lithium-ion juga dapat cepat rusak, jadi sebaiknya beli baterai yang memiliki garansi atau jaminan tertentu.
Baterai Litium-Ion vs. Baterai Litium-Polimer
Baterai Lithium-Ion memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan baterai lithium-polimer, termasuk kepadatan energi yang tinggi dan biaya yang relatif rendah. Baterai ini tidak memerlukan cat dasar saat pertama kali digunakan dan memiliki self-discharge yang sangat rendah.
Namun, bahan ini dapat mengalami penuaan jika tidak digunakan dalam jangka waktu lama. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kinerja dan masa pakai baterai lebih rendah.
Saat memilih jenis baterai yang akan digunakan, pertimbangkan kebutuhan dan ukuran perangkat Anda. Jika perangkat Anda kecil dan ringkas, baterai lithium-ion mungkin merupakan pilihan terbaik untuk Anda.
Sebaliknya, baterai litium-polimer lebih serbaguna dan dapat dirancang untuk berbagai kegunaan. Baterai ini juga memiliki resistansi internal yang rendah, sehingga lebih andal dan mudah diisi dayanya. Mereka juga mampu melepaskan muatan pada tegangan yang lebih tinggi dibandingkan rekan-rekan mereka yang berbasis cairan. Mereka dapat diproduksi dalam berbagai bentuk dan ukuran, menjadikannya ideal untuk perangkat seluler.
Baterai Lithium-Ion vs. Baterai Asam Timbal
Keuntungan utama baterai litium adalah kapasitasnya yang lebih besar. Baterai litium seberat 1kg dapat menyimpan energi 29 kali lebih banyak dibandingkan baterai asam timbal.
Ini dapat membantu Anda menghemat uang untuk tagihan listrik Anda. Baterai litium juga mengisi daya lebih cepat dibandingkan baterai asam timbal.
Namun, Anda perlu menggunakan pengisi daya yang tepat untuk baterai Anda jika ingin tetap dalam kondisi baik. Baterai litium-ion dapat merusak peralatan pengisi daya jika tidak tersambung dengan benar.
Baterai litium dan asam timbal aman bila digunakan dengan benar. Namun penting untuk diingat bahwa litium adalah bahan yang mudah terbakar, jadi Anda harus selalu menanganinya dengan hati-hati.
Baterai Lithium-Ion vs. Baterai Nikel Metal Hidrida
Baterai Lithium-Ion semakin banyak digunakan untuk berbagai aplikasi termasuk perangkat elektronik kecil, laptop, dan ponsel pintar. Teknologi ini menjadi semakin populer karena banyaknya manfaat yang diberikannya.
Salah satu keuntungan utamanya adalah ia menawarkan kepadatan energi yang jauh lebih tinggi. Hal ini membuatnya ideal untuk menyimpan energi pada perangkat seperti ponsel yang perlu digunakan lebih lama di antara pengisian daya.
Tegangan selnya adalah 3,6 volt, yang secara signifikan lebih tinggi daripada sel nikel kadmium standar atau bahkan sel asam timbal pada 1,5 volt per sel. Hal ini memungkinkan desain paket baterai menggunakan satu sel, yang dapat menyederhanakan manajemen daya.
Baterai lithium-ion juga memiliki kinerja pengosongan yang baik, memberikan kurva pengosongan datar yang memberikan pemanfaatan daya yang tersimpan secara efektif. Ini merupakan keuntungan besar dibandingkan karakteristik pelepasan NiCd yang tidak menentu, yang dapat menyebabkan pengisian ulang yang sering.